Dikutip dari video dokumentasi Arirang Culture,
‘Kita percaya “entrepreneurship desa” itu penting karena melalui entrepreneurship petani dapat bangkit dari masalah yang dihadapinya secara bermartabat. Pendekatan entrepreneurship tidak hanya membantu mereka secara penghasilan, namun juga meningkatkan kebanggaan dan kualitas untuk penetrasi pasar. Jika akses ke pasar berkembang, maka kesempatan bagi petani-petani kecil juga akan berkembang. “ , ucap Ibu Helianti, pendiri Javara Indonesia.
Indonesia terdiri lebih dari 17.000 kepulauan, dan menjadi negara terbesar ke-4 dengan populasi terbanyak. Indonesia kaya akan sumber daya alam dan 47% masyarakat Indonesia masih terlibat di sektor pertanian. Namun, tanpa jaringan distribusi dan pemasaran yang efektif, suplai hasil pertanian tersebut akan sulit mencapai konsumen. Namun perubahan mulai terjadi untuk mengubah situasi tersebut melalui peran beberapa social enterprise seperti Javara.
Javara yang berlokasi di Jakarta, Indonesia, memiliki cerita yang berbeda dengan perusahaan makanan pada umumnya. Javara berfokus pada penyediaan produk-produk pangan organik dan alami yang diproduksi langsung oleh para petani dari berbagai wilayah di Indonesia yang bermitra dengan Javara. Setiap petani yang menghasilkan produk-produk organik ini memiliki cerita-cerita unik tersendiri dan Javara memastikan cerita-cerita tersebut sampai ke telinga customer Javara.
Meskipun potensi pertanian Indonesia sangat besar, tapi begitu banyak tantangan yang dihadapi dalam mengakses pasar. Dalam dokumentasi video oleh Arirang TV ini dipaparkan bagaimana Javara mengembangkan berbagai solusi untuk menjawab tantangan tersebut, termasuk bagaimana mengidentifikasi pangan lokal terlupakan yang memiliki potensi pasar, serta bagaimana membangun minat anak-anak muda untuk kembali ke sektor pertanian melalui program kewirausahaan desa yang dikelola melalui Sekolah Seniman Pangan.
Untuk selengkapnya, yuk langsung aja nonton video di atas!
Ikuti terus update kita di Instagram kita ya! @javaraindonesia