Apakah Javarian pencinta mie? Makanan yang satu ini memang sangat digemari masyarakat dari berbagai kalangan dan negara. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, setidaknya pasti pernah berjumpa dengan makanan yang satu ini.
Beberapa orang berpendapat bahwa mie awalnya berasal dari daerah Asia Timur. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa mie berasal dari Timur Tengah juga Mediterania. Sebenarnya, bagaimanakah awal mula sejarah mie? Simak terus artikel berikut ini ya!
Jika berbicara tentang mie, bukti tertulis paling awal tentang keberadaannya diyakini terdapat di sebuah buku di masa Dinasti Han sekitar tahun 200 SM. Bagi masyarakat Dinasti Han, mie yang berbahan dasar gandum menjadi salah satu makanan penting sehari-hari. Sementara itu, bukti fisik mie tertua ditemukan di sebuah situs arkeologi Laija di sebelah barat laut China. Mi berwarna kuning tipis yang diawetkan di dalam sebuah mangkuk yang terbalik diduga sudah berusia sekitar 4000 tahun.
Beberapa orang lainnya mempercayai bahwa mie mulai tersebar dari Cina ke negara-negara barat melalui pelayaran Marco Polo. Di lain sisi, orang Italia percaya bahwa pasta sudah ada di Italia jauh sebelum momen pelayaran Marco Polo. Namun, beberapa sejarawan pangan berpendapat bahwa mie berasal dari wilayah sekitar Timur Tengah, termasuk di negara Turki, Mesir, dan wilayah Asia Barat, tempat di mana gandum durum untuk pertama kalinya dibudidayakan.
Sementara itu, jika berbicara tentang sejarah mie di Indonesia, pangan ini mulanya hadir di masyarakat sekitar abad ke-19 melalui pedagang Tionghoa. Hingga saat ini, banyak sekali macam-macam mie di Indonesia, termasuk kwetiaw, bihun, soun, misoa, dan lainnya. Mulai dari hidangan berkuah hingga goreng, mie menjadi salah satu makanan favorit orang Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, mie kian berinovasi dan salah satunya yaitu Gourmet Noodle Javara. Berbeda dengan mie pada umumnya, Gourmet Noodle Javara hadir sebagai alternatif mie yang lebih sehat karena terbuat dari sayuran asli yang kaya serat dan manfaat kebaikan. Warna-warni mie yang indah berasal dari kandungan sayur dan tumbuhan seperti brokoli, wortel, sawi, kelor, bayam, tomat, kunyit, dan cabai. Diproses di oven tanpa digoreng, mie Javara mengandung 0% lemak trans. Selain itu, mie ini tidak mengandung telur dan cocok untuk vegan. Bebas pewarna dan pengawet, Gourmet Noodle Javara adalah pilihan tepat bagi pencinta mie yang ingin menyajikan hidangan nikmat dan sehat untuk keluarga.
Gourmet Noodle Javara tersedia di supermarket serta Shopee, Tokopedia, Javara Store, dan WhatsApp Order.
Introducing the World’s First Regenerative Plant-Based Salt from Papua
In a groundbreaking development for the culinary and health food industries, Papua has unveiled the
Javara’s Heritage Infused Rice Collection, When Taste Meets Tradition
Indonesia is known for its wide varieties of rice, each with its unique taste, texture,
Regenerative Cultural Heritage Harmonies
Javara’s Journey in Reviving Ancestral Wisdom and Cultivating Sustainable Food Systems In the heart of
Kreasi Kaya Rasa
Flores Flavours, a Variety of Premium and Healthy Artisan Foods
Flores has a captivating charm that appeals to many eyes. It’s not just about the
Sejarah Mie di Indonesia dan Dunia
Apakah Javarian pencinta mie? Makanan yang satu ini memang sangat digemari masyarakat dari berbagai kalangan