eTrade for Women mengadakan eMasterclass pertamanya di Asia Tenggara pada tanggal 1, 8, dan 15 Oktober 2020. eMasterclass ini diselenggarakan oleh UNCTAD sebagai hasil kolaborasi dengan eTrade for Women Regional Advocate, Ibu Helianti Hilman, serta mendapatkan manfaat dari kontribusi ahli regional dari Endeavor, Foodizz, Accenture Indonesia, serta eTrade seluruh partner seperti International Trade Center. Itu juga mendapat manfaat dari financial support Pemerintah Belanda dan Swedia.
Dalam sesi fireside chat yang diadakan oleh UNCTAD kali ini, Ibu Hilman membagikan pengalamannya selama transformasi digital Javara Indonesia dalam dua tahun terakhir, perubahan dari bisnis konvensional ke digital untuk mengatasi situasi pandemi ini. Ibu Helianti Hilman mempresentasikan beberapa key aspects perjalanan pribadi dan profesionalnya sebagai Pendiri Javara. Beliau juga membagikan pembelajaran yang kuat tentang bagaimana dia memanfaatkan digital tools untuk mengubah bisnis kecil yang didedikasikan untuk menjual produk makanan tradisional dan menghasilkan peluang bisnis, sekaligus menciptakan nilai di sepanjang value chain dengan menghubungkan petani dan produsen lokal serta komunitas mereka ke pasar domestik dan regional.
Anda akan mendengar tentang bagaimana women entrepreneurs memimpin transformasi digital dan menciptakan peluang untuk pertumbuhan inklusif di Asia Tenggara. Dengan partisipasi Ibu Isabelle Durant, Wakil Sekretaris Jenderal UNCTAD.
Anda dapat menonton tayangan ulang Fireside Chat di sini:
UNCTAD Fireside Chat dengan Helianti Hilman: E-trade for Women Advocate
https://www.facebook.com/watch/?v=719349925321375
Poin-poin utama dari sesi ini:
-Perjalanan digital tidak mengintimidasi, bahkan untuk bisnis konvensional / tradisional sekalipun
-Sebagai seorang manajer bisnis, seseorang perlu mengetahui di mana kekuatannya, dan mengelilingi dirinya dengan experts yang tepat, sehingga dapat fokus pada keterampilannya sendiri.
-Salah satu pondasi penting untuk berhasil dalam transformasi digital adalah manajemen data: kemampuan mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data bisnis adalah kunci untuk membuka potensi pertumbuhan. Hal ini juga perlu memastikan bahwa keseluruhan tim sepenuhnya sejalan dengan penerapan praktik yang berbasis data.
-Salah satu fitur digitalisasi yang berhasil adalah penerapan solusi digital yang relatif sederhana: QR-code. Javara mampu menunjukkan kepada pelanggannya kualitas dan traceability produknya sekaligus mengurangi biaya yang berkaitan dengan pembagian informasi.
-Penting untuk tetap jujur dan setia pada misi perusahaan Anda. Dengan mempromosikan warisan pangan Indonesia secara berkelanjutan dan inklusif, bisnis Helianti telah menyediakan aktivitas baru yang dapat menghasilkan pendapatan bagi ribuan produsen kecil.