Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, Javara Indonesia (http://javara.co.id/) bekerja sama dengan The Dharmawangsa Hotel Jakarta dengan bangga mempersembahkan Jelajah Rempah Nusantara, acara yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 19 – 21 Agustus 2022 yang menghadirkan eksplorasi pesona rempah dalam ranah budaya pangan, gastronomi, dan wellness.
Rangkaian kegiatan inovatif seperti Ancient Rice Workshop, Aromatherapy Workshop, Jamu Workshop, Pemutaran Film, Artisanal Market, Laku Lampa Ancient Wellness, serta Spice Talk menjadi agenda yang menarik perhatian khalayak luas.
Dimulai di tanggal 19 Agustus 2022, Indonesia Spice Up The World Talkshow menghadirkan para pembicara di ranah gastronomi dan budaya yang berbagi pengalaman dan pandangan dalam meningkatkan reputasi rempah dan kuliner Indonesia hingga level global. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, khususnya kaum muda terkait lingkungan, maka aspek-aspek seperti traceability, sustainability, dan visi misi yang berorientasi pada pemberdayaan petani lokal serta keberlanjutan lingkungan menjadi penting dalam membranding & mendefinisikan kembali posisi produk rempah Indonesia di ranah global.
Di hari yang sama, diselenggarakan pula program utama dari Jelajah Rempah Nusantara, Borobudur Heritage Dinner: Relief to Table, pengalaman cita rasa untuk menguak wawasan tentang sistem budaya pangan kuno nusantara yang terpatri pada relief Borobudur. Acara yang terbuka untuk umum ini juga dihadiri oleh Riri Riza, Hana Malasan, Wulan Tilaar, Jungle Chef Charles Toto, serta para tamu undangan lainnya. Borobudur Heritage Dinner masih berlangsung di hari berikutnya yang turut menghadirkan para menteri, duta besar negara tetangga, hingga petinggi berbagai media.
Rangkaian acara berikutnya di tanggal 20 Agustus 2022 mempersembahkan Ancient Rice Workshop yang dipandu oleh Helianti Hilman – Pendiri Javara Indonesia, yang menguak sejarah, varietas, manfaat kesehatan, hingga pengaplika sian beras warisan yang sudah ada sejak zaman kuno. Sajian lezat berbahan dasar beras, seperti canapé, minuman, dan makanan pen utup dibuat secara eksklusif oleh Chef Ignaitius Julio, Executive Sous Chef The Dharmawangsa.
Bertempat di Majapahit Lounge di hari yang sama, agenda berlanjut ke 5 Cornerstone Flavours of Indonesian Food Culture Workshop yang mengajak peserta untuk mengenali lebih lanjut 5 elemen yang berperan penting dalam membentuk budaya pangan Indonesia: asam, garam, gula, rempah, dan lemak. Dipandu oleh Helianti Hilman, peserta diajak untuk menggali lebih lanjut berbagai bahan pangan warisan nusantara melalui tur menarik di sekitar instalasi rempah-rempah Majapahit Lounge, seakan membawa peserta dalam perjalanan sensorik melintasi kepulauan Indonesia.
Tidak kalah menarik, Aromatherapy Workshop: The Gift of Archipelago Spices berlangsung di tanggal 21 Agustus 2022. Dipandu oleh Arlin Chondro, CEO Peek Me Naturals yang juga dikenal sebagai aromaterapis bersertifikat internasional mengajak peserta untuk meracik sendiri aromaterapi oil menggunakan rempah-rempah serta menjelaskan lebih lanjut manfaat aromaterapi untuk wellness.
Jamu Workshop yang dilaksanakan di hari yang sama turut menggugah minat, di mana peserta dapat mengetahui sejarah serta manfaat rempah dan tanaman herbal untuk kesehatan tubuh hingga meracik sendiri ramuan jamu dengan bahan-bahan tradisional.
Selain talkshow dan workshop, Jelajah Rempah Nusantara juga menghadirkan Artisanal Market yang berlangsung dari tanggal 20 – 21 Agustus 2022, menyuguhkan berbagai produk artisan & handcrafted, mulai dari makanan, barang kesenian, perlengkapan rumah, hingga produk wellness dari brand-brand ternama seperti Javara Indonesia, Tanakita Ceramics, Peek Me Naturals, Seniman Pangan, Segara Naturals, Soapstory, dan banyak lainnya.
Jelajah Rempah Nusantara tidak hanya menjadi kegiatan yang turut memberikan panggung pagi para brand nusantara untuk memasarkan produk-produk wellness dan gastronomi, namun utamanya juga menjadi wadah pembelajaran terkait sejarah dan budaya rempah serta pangan warisan nusantara bagi khalayak luas. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemantik untuk kegiatan serupa lainnya dalam melestarikan pangan warisan nusantara.
