Sebagai negara maritim yang memiliki ⅔ wilayah laut, tidak heran Indonesia memiliki produksi garam yang cukup besar. Tapi apakah Javarian tahu bagaimana perjalanan Garam Pemuteran Javara ini hingga bisa sampai ke tangan kita saat ini? Kamu bisa baca cerita lengkapnya di sini ya!
Kita pasti sudah tidak asing dong dengan penggunaan garam dalam hidangan makanan kita sehari-hari. Bahkan, hampir semua makanan utama memiliki unsur garam di dalamnya sebagai pemberi rasa asin.
Untuk memberikan pelanggan setia Javara cita rasa asli dari garam laut Bali, Javara memiliki Garam Pemuteran, salah satu garam yang diproduksi di daerah Pemuteran, Bali. Untuk Javarian yang sudah pernah berlangganan dengan Garam dari Javara ini, mungkin lebih mengenalnya dengan sebutan ‘Garam Bali dengan Kemasan Tutup Biru’
Kenapa Memilih Garam Pemuteran Javara?
- Bebas dari bahan kimia
Garam Javara diproduksi secara tradisional dalam rumah kaca dan tidak bergantung pada iklim cuaca yang kurang stabil.
Dalam garam kita, tidak terkandung bahan-bahan kimia seperti pemutih dan anti kempal yang dapat mempengaruhi cita rasa garam & berbahaya bagi tubuh.
- Bebas dari mikroplastik & kotoran lainnya
Melalui dua tahap filterisasi dalam proses pembuatannya, Garam Pemuteran Javara bebas dari kotoran seperti mikroplastik, debu, ataupun pasir. Jadi Javarian tidak perlu khawatir soal adanya mikroplastik dalam Garam Javara!
- Konsistensi Kualitas
Kualitas Garam Javara selalu dikontrol dengan baik dan melewati reprocessing & pengeringan dalam rumah kaca, dimana kebersihan dan tingkat kekeringan yang diinginkan dapat lebih tercapai.
- Kontinuitas Produk
Produksi Garam Javara dapat dilakukan sepanjang tahun tanpa terpengaruh oleh faktor alam. Selain itu, di dalam rumah kaca, suhu dapat terus terjaga antara 27°C – 32°C
- Kadar Air Rendah
- Kaya akan Mineral
Pengaplikasian Garam
Tahukah kamu? Kamu bisa melakukan hal-hal dibawah ini menggunakan Garam Javara :
- Memasak
Meningkatkan cita rasa masakan dengan garam asli yang memiliki intensitas keasinan lebih tinggi dibanding garam pada umumnya.
- Kumur-kumur
Membersihkan mulut kita dari kuman dan bakteri dengan berkumur garam secara rutin
- Berendam (Bath Salt)
Menghilangkan pegal-pegal pada badan kita dengan berendam air garam.
- Campuran Scrub (tambahkan minyak kelapa + essential oil )
Dengan scrub yang kamu buat, kamu bisa mengangkat kulit mati ataupun sekadar pijat untuk menghilangkan pegal-pegal.
Oh iya! Garam Pemuteran saat ini tersedia dalam 2 jenis ya, yaitu kemasan tutup biru dan kemasan tutup hitam. Untuk Garam Pemuteran ‘fleur de sel’ dengan kemasan tutup hitam, aman dikonsumsi untuk Javarian yang memiliki kondisi autoimun atau autism ya. Yuk order Garam Pemuteran Javara mu sekarang! Kamu bisa order di bit.ly/OrderGaramPemuteran